The Real Me

Nur laila Mahmudah

Kamis, 12 Juli 2012

Material Safety Data Sheet ( MSDS )


       Asam asetat (CH3COOH)

·         Efek akut bagi kesehatan :
Sangat berbahaya jika terkena kulit (iritasi), iritasi mata, tertelan. Cairan berbahaya bagi membrane mukosa mata, mulut, dan sistem respirasi, radang pada mata (mata merah) berair dan gatal. Radang pada kulit dengan cirri-ciri gatal, memerah, dan melepuh.

·      Pertolongan pertama pada kecelakaan :
o   Kontak dengan mata : periksa dan buka lensa kontak (jika memakai), segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit menggunakan air yang dingin.
o   Kontak dengan kulit : segera siram dengan air yang cukup selama 15 menit dengan air yang dingin, buka pakaian yang terkena zat. Tutupi iritasi dengan kain.cuci pakaian sebelum dipakai kembali.
o   Kontak serius dengan kulit : basuh dengan sabun desinfektan dan olesi dengan krim anti bakteri. Gunakan obat dengan segera.
·      Tindakan pencegahan : jauhkan dari panas, sumber pembakaran, jangan ditelan, jangan menghirup gasnya / uap / uap air / semprotan, jangan pernah manambahkan air pada zat ini.
·      Penyimpanan : jaga agar wadah dalam keadaan dingin, simpan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik, simpan dalam keadaan tertutup rapat.
·      Kekorosifan : sedikit korosif pada aluminium dan tembaga, tidak korosif pada stainless steel.

2.      Ammonium klorida ( NH4Cl )
·      Pertolongan pertama pada kecelakaan :
o  Kontak dengan mata : jika memakai lensa kontak segera lepaskan, ), segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit menggunakan air yang dingin.
o  Kontak dengan kulit : segera siram dengan air yang cukup selama 15 menit dengan air yang dingin, buka pakaian yang terkena zat. Tutupi iritasi dengan kain.cuci pakaian sebelum dipakai kembali. Dapatkan informasi tentang obatnya.
o  Kontak serius pada kulit : basuh dengan sabun desinfektan dan olesi dengan krim anti bakteri. Gunakan obat dengan segera.
·      Jika terjadi tumpahan :
o  Tumpahan kecil : gunakan alat yang sesuai untuk meletakkan tumpahan padat dan buang pada tempat pembuangan limbah, bersihkan dengan menyemprotkan air pada tempat yang terkena tumpahan tersebut.
o  Tumpahan banyak : gunakan sekop untuk meletakkan material pada tempat pembuangan.
·      Tindakan pencegahan : jangan ditelan, jangan diletakkan pada tempat yang berdebu, pakai pakaian yang cocok untuk melindungi, latakkan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik. Jika tertelan, carilah obat yang mudah dengan segera dan lihat label pada wadah zat tersebut, hindari kontak dengan mata dan kulit. Jauhkan dari zat yang inkompatibel seperti sumber oksidasi, asam, dan alkalis.
·      Penyimpanan : simpan dalam keadaan tertutup rapat, dalam temperatur dingin, dan pada ruang yang sirkulasi udaranya baik.
·      Kekorosifan : sangat korosif pada tembaga, korosif pada steel, sedikit korosif pada aluminium dan stainless steel.

3.      Asam dihidroksi benzoate  ( C7-H6-O4 )
·      Pertolongan pertama pada kecelakaan :
o  Kontak dengan mata : jika memakai lensa kontak segera lepaskan, ), segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit, sebaiknya menggunakan air dingin.
o  Kontak dengan kulit : segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit dengan air yang dingin, buka pakaian yang terkena zat. Tutupi iritasi dengan kain.cuci pakaian sebelum dipakai kembali. Carilah informasi tentang obatnya.
o  Kontak serius dengan kulit : basuh dengan sabun desinfektan dan olesi dengan krim anti bakteri. Gunakan obat dengan segera.
o  Terhirup : jika tidak bisa bernafas, berilah nafas buatan. Jika sulit bernafas, berilah oksigen. Carilah informasi tentang obatnya.
o  Tertelan : jangan dimuntahkan, kecuali  dengan obat tertentu. Jangan pernah berikan sesuatu ke dalam mulut kecuali dalam keadaan sadar. Lepaskan ikat pinggang, sepatu, dan kerah baju. Berikan obat jika terlihat gejala serius.
·      Jika terjadi tumpahan :
o  Tumpahan kecil : gunakan alat yang sesuai untuk meletakkan tumpahan padat dan buang pada tempat pembuangan limbah, bersihkan dengan menyemprotkan air pada tempat yang terkena tumpahan tersebut.
o  Tumpahan besar : gunakan sekop untuk meletakkan material pada tempat pembuangan dan perbolehkan untuk berpindah melalui sistem yang bersih.
·      Tindakan pencegahan : simpan pada keadaan tertutup rapat, jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber pengapian, wadah yang kosong beresiko terbakar, sisa zat ini dapat menguap, jangan dihirup, letakkan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik.
·      Penyimpanan : simpan dalam keadaan tertutup rapat, dalam temperatur dingin, dan pada ruang yang sirkulasi udaranya baik.
·      Kekorosifan : tidak ada.

4.      Kalium asetas ( CH3COOK )
·      Pertolongan pertama pada kecelakaan :
o  Kontak dengan mata : jika memakai lensa kontak segera lepaskan,  segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit menggunakan air yang dingin. Jaga agar mata tetap terbuka, jangan gunakan obat salep.
o  Kontak dengan kulit : jika terkena kulit basuh dengan air yang cukup, beri gel dan cuci dengan air dan sabun yang tidak kesat. Hati-hati dalam membersihkan daerah lipatan. Gunakan air yang dingin. Jika terjadi iritasi, berkan obat.
o  Terhirup : biakan korban menghirup udara segar.
o  Tertelan : jangan dimuntahkan, kecuali  dengan obat tertentu. Jangan pernah berikan sesuatu ke dalam mulut kecuali dalam keadaan sadar. Lepaskan ikat pinggang, sepatu, dan kerah baju. Berikan obat jika terlihat gejala serius.
·      Jika terjadi tumpahan :
o  Tumpahan kecil : gunakan alat yang sesuai untuk meletakkan tumpahan padat dan buang pada tempat pembuangan limbah. Bila perlu, netralisir sisa dengan mencairkan asam asetat. Selanjutnya bersihkan dengan menyemprotkan air pada tempat yang terkena tumpahan tersebut.
o  Tumpahan besar : gunakan sekop untuk meletakkan material pada tempat pembuangan, netralisir dengan cairan asam asetat, bersihkan dengan menyemprotkan air dan melalui sistem yang bersih.
·      Tindakan pencegahan : jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber pengapian, wadah yang kosong beresiko terbakar, sisa zat ini dapat menguap, jangan dihirup, letakkan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik.
·      Penyimpanan : jaga wadah agar tetap kering, simpan pada tempat yang sejuk, simpan dalam keadaan tertutup rapat, dan pada ruang yang sirkulasi udaranya baik, jaukan dari sumber oksidasi.
·      Kekorosifan : tidak korosif



5.      Klorobutana ( C4H9Cl )
·      Pertolongan pertama pada kecelakaan :
o  Kontak dengan mata : jika memakai lensa kontak segera lepaskan,  segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit menggunakan air yang dingin. Jaga agar mata tetap terbuka, jangan gunakan obat salep
o  Kontak dengan kulit : jika terkena kulit basuh dengan air yang cukup, beri gel dan cuci dengan air dan sabun yang tidak kesat. Hati-hati dalam membersihkan daerah lipatan. Gunakan air yang dingin. Jika terjadi iritasi, berkan obat.
o  Kontak serius dengan kulit : basuh dengan sabun anti bakteri dan olesi daerah yang terkena zat dengan krim anti bakteri.
o  Terhirup : biakan korban menghirup udara segar.
o  Terhirup akut : pindahkan korban ke tempat yang terjaga dari kontaminasi zat tersebut, lepaskan ikat pinggang, sepatu, dan kerah baju, jika sulit bernafas berikan oksigen, jika korban tidak dapat bernafas nerikan nafas buatan.
o  Tertelan : jangan dimuntahkan, lepaskan ikat pinggang, sepatu, dan kerah baju, jika tidak mampu bernafas berikan nafas buatan.
·      Apabila terjadi tumpahan :
o  Tumpahan kecil : serap dengan bahan yang inert dan buang tumpahan pada tempat pembuangan yang sesuai.
o  Tumpahan besar : cairan ini mudah terbakar, jauhkan dari panas dan sumber pengapian. Jika terjadi kebocoran, serap dengan tanah atau pasir yang kering atau material lain yang tidak mudah terbakar. Jangan menyentuh zat yang tumpah ini. Cegar agar tidak masuk ke dalam selokan atau ruang kecil yang terbatas, tanggul hal tersebut bila perlu, dan matikan seluruh sumber pengapian.
·      Tindakan pencegahan : jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber pengapian, jangan dihirup, letakkan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik, lihat label pada wadah, hindai kontak dengan mata dan kulit.
·      Penyimpanan : zat ini mudah terbakar, harus disimpan pada almari atau tempat yang aman , jauhkan dari panas dan sumber pengapian, simpan pada tempat yang sirkulasi udaranya baik, kulkas dimungkinkan untuk material yang memiliki suhu dibawah 37.80 C.
·      Kekorosifan : tidak ada
·      Efek kronis bagi  manusia : zat ini beracun dan mengindikasikan penyakit liver, kerusakan membrane mukosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar