Asam
asetat (CH3COOH)
·
Efek akut bagi kesehatan :
Sangat berbahaya jika terkena kulit
(iritasi), iritasi mata, tertelan. Cairan berbahaya bagi membrane mukosa mata,
mulut, dan sistem respirasi, radang pada mata (mata merah) berair dan gatal.
Radang pada kulit dengan cirri-ciri gatal, memerah, dan melepuh.
· Pertolongan
pertama pada kecelakaan :
o
Kontak dengan mata : periksa dan buka
lensa kontak (jika memakai), segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit
menggunakan air yang dingin.
o
Kontak dengan kulit : segera siram
dengan air yang cukup selama 15 menit dengan air yang dingin, buka pakaian yang
terkena zat. Tutupi iritasi dengan kain.cuci pakaian sebelum dipakai kembali.
o
Kontak serius dengan kulit : basuh
dengan sabun desinfektan dan olesi dengan krim anti bakteri. Gunakan obat
dengan segera.
· Tindakan
pencegahan : jauhkan dari panas, sumber pembakaran, jangan ditelan, jangan menghirup
gasnya / uap / uap air / semprotan, jangan pernah manambahkan air pada zat ini.
· Penyimpanan
: jaga agar wadah dalam keadaan dingin, simpan pada tempat yang mempunyai
sirkulasi udara baik, simpan dalam keadaan tertutup rapat.
· Kekorosifan
: sedikit korosif pada aluminium dan tembaga, tidak korosif pada stainless
steel.
2. Ammonium
klorida ( NH4Cl )
· Pertolongan
pertama pada kecelakaan :
o
Kontak dengan mata : jika memakai lensa
kontak segera lepaskan, ), segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit
menggunakan air yang dingin.
o
Kontak dengan kulit : segera siram
dengan air yang cukup selama 15 menit dengan air yang dingin, buka pakaian yang
terkena zat. Tutupi iritasi dengan kain.cuci pakaian sebelum dipakai kembali.
Dapatkan informasi tentang obatnya.
o
Kontak serius pada kulit : basuh dengan
sabun desinfektan dan olesi dengan krim anti bakteri. Gunakan obat dengan
segera.
· Jika
terjadi tumpahan :
o
Tumpahan kecil : gunakan alat yang
sesuai untuk meletakkan tumpahan padat dan buang pada tempat pembuangan limbah,
bersihkan dengan menyemprotkan air pada tempat yang terkena tumpahan tersebut.
o
Tumpahan banyak : gunakan sekop untuk
meletakkan material pada tempat pembuangan.
· Tindakan
pencegahan : jangan ditelan, jangan diletakkan pada tempat yang berdebu, pakai
pakaian yang cocok untuk melindungi, latakkan pada tempat yang mempunyai
sirkulasi udara baik. Jika tertelan, carilah obat yang mudah dengan segera dan
lihat label pada wadah zat tersebut, hindari kontak dengan mata dan kulit.
Jauhkan dari zat yang inkompatibel seperti sumber oksidasi, asam, dan alkalis.
· Penyimpanan
: simpan dalam keadaan tertutup rapat, dalam temperatur dingin, dan pada ruang
yang sirkulasi udaranya baik.
· Kekorosifan
: sangat korosif pada tembaga, korosif pada steel, sedikit korosif pada
aluminium dan stainless steel.
3. Asam
dihidroksi benzoate ( C7-H6-O4
)
· Pertolongan
pertama pada kecelakaan :
o
Kontak dengan mata : jika memakai lensa
kontak segera lepaskan, ), segera basuh dengan air yang cukup selama 15 menit,
sebaiknya menggunakan air dingin.
o
Kontak dengan kulit : segera basuh
dengan air yang cukup selama 15 menit dengan air yang dingin, buka pakaian yang
terkena zat. Tutupi iritasi dengan kain.cuci pakaian sebelum dipakai kembali.
Carilah informasi tentang obatnya.
o
Kontak serius dengan kulit : basuh
dengan sabun desinfektan dan olesi dengan krim anti bakteri. Gunakan obat
dengan segera.
o
Terhirup : jika tidak bisa bernafas,
berilah nafas buatan. Jika sulit bernafas, berilah oksigen. Carilah informasi
tentang obatnya.
o
Tertelan : jangan dimuntahkan, kecuali dengan obat tertentu. Jangan pernah berikan
sesuatu ke dalam mulut kecuali dalam keadaan sadar. Lepaskan ikat pinggang,
sepatu, dan kerah baju. Berikan obat jika terlihat gejala serius.
· Jika
terjadi tumpahan :
o
Tumpahan kecil : gunakan alat yang
sesuai untuk meletakkan tumpahan padat dan buang pada tempat pembuangan limbah,
bersihkan dengan menyemprotkan air pada tempat yang terkena tumpahan tersebut.
o
Tumpahan besar : gunakan sekop untuk
meletakkan material pada tempat pembuangan dan perbolehkan untuk berpindah
melalui sistem yang bersih.
· Tindakan
pencegahan : simpan pada keadaan tertutup rapat, jauhkan dari panas, jauhkan
dari sumber pengapian, wadah yang kosong beresiko terbakar, sisa zat ini dapat
menguap, jangan dihirup, letakkan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara
baik.
· Penyimpanan
: simpan dalam keadaan tertutup rapat, dalam temperatur dingin, dan pada ruang
yang sirkulasi udaranya baik.
· Kekorosifan
: tidak ada.
4. Kalium
asetas ( CH3COOK )
· Pertolongan
pertama pada kecelakaan :
o
Kontak dengan mata : jika memakai lensa
kontak segera lepaskan, segera basuh
dengan air yang cukup selama 15 menit menggunakan air yang dingin. Jaga agar
mata tetap terbuka, jangan gunakan obat salep.
o
Kontak dengan kulit : jika terkena kulit
basuh dengan air yang cukup, beri gel dan cuci dengan air dan sabun yang tidak
kesat. Hati-hati dalam membersihkan daerah lipatan. Gunakan air yang dingin.
Jika terjadi iritasi, berkan obat.
o
Terhirup : biakan korban menghirup udara
segar.
o
Tertelan : jangan dimuntahkan,
kecuali dengan obat tertentu. Jangan
pernah berikan sesuatu ke dalam mulut kecuali dalam keadaan sadar. Lepaskan
ikat pinggang, sepatu, dan kerah baju. Berikan obat jika terlihat gejala
serius.
· Jika
terjadi tumpahan :
o
Tumpahan kecil : gunakan alat yang
sesuai untuk meletakkan tumpahan padat dan buang pada tempat pembuangan limbah.
Bila perlu, netralisir sisa dengan mencairkan asam asetat. Selanjutnya
bersihkan dengan menyemprotkan air pada tempat yang terkena tumpahan tersebut.
o
Tumpahan besar : gunakan sekop untuk
meletakkan material pada tempat pembuangan, netralisir dengan cairan asam
asetat, bersihkan dengan menyemprotkan air dan melalui sistem yang bersih.
· Tindakan
pencegahan : jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber pengapian, wadah yang
kosong beresiko terbakar, sisa zat ini dapat menguap, jangan dihirup, letakkan
pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik.
· Penyimpanan
: jaga wadah agar tetap kering, simpan pada tempat yang sejuk, simpan dalam
keadaan tertutup rapat, dan pada ruang yang sirkulasi udaranya baik, jaukan
dari sumber oksidasi.
· Kekorosifan
: tidak korosif
5. Klorobutana
( C4H9Cl )
· Pertolongan
pertama pada kecelakaan :
o
Kontak dengan mata : jika memakai lensa
kontak segera lepaskan, segera basuh
dengan air yang cukup selama 15 menit menggunakan air yang dingin. Jaga agar
mata tetap terbuka, jangan gunakan obat salep
o
Kontak dengan kulit : jika terkena kulit
basuh dengan air yang cukup, beri gel dan cuci dengan air dan sabun yang tidak
kesat. Hati-hati dalam membersihkan daerah lipatan. Gunakan air yang dingin.
Jika terjadi iritasi, berkan obat.
o
Kontak serius dengan kulit : basuh
dengan sabun anti bakteri dan olesi daerah yang terkena zat dengan krim anti
bakteri.
o
Terhirup : biakan korban menghirup udara
segar.
o
Terhirup akut : pindahkan korban ke
tempat yang terjaga dari kontaminasi zat tersebut, lepaskan ikat pinggang,
sepatu, dan kerah baju, jika sulit bernafas berikan oksigen, jika korban tidak
dapat bernafas nerikan nafas buatan.
o
Tertelan : jangan dimuntahkan, lepaskan
ikat pinggang, sepatu, dan kerah baju, jika tidak mampu bernafas berikan nafas
buatan.
· Apabila
terjadi tumpahan :
o
Tumpahan kecil : serap dengan bahan yang
inert dan buang tumpahan pada tempat pembuangan yang sesuai.
o
Tumpahan besar : cairan ini mudah
terbakar, jauhkan dari panas dan sumber pengapian. Jika terjadi kebocoran,
serap dengan tanah atau pasir yang kering atau material lain yang tidak mudah
terbakar. Jangan menyentuh zat yang tumpah ini. Cegar agar tidak masuk ke dalam
selokan atau ruang kecil yang terbatas, tanggul hal tersebut bila perlu, dan
matikan seluruh sumber pengapian.
· Tindakan
pencegahan : jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber pengapian, jangan dihirup,
letakkan pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara baik, lihat label pada
wadah, hindai kontak dengan mata dan kulit.
· Penyimpanan
: zat ini mudah terbakar, harus disimpan pada almari atau tempat yang aman ,
jauhkan dari panas dan sumber pengapian, simpan pada tempat yang sirkulasi
udaranya baik, kulkas dimungkinkan untuk material yang memiliki suhu dibawah
37.80 C.
· Kekorosifan
: tidak ada
· Efek
kronis bagi manusia : zat ini beracun
dan mengindikasikan penyakit liver, kerusakan membrane mukosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar